Putin Menggila: Serangan 320 Drone dan 37 Rudal di Ukraina

Baru-baru ini, Rusia kembali melakukan serangan terhadap Ukraina dengan jumlah yang cukup besar. Pasukan Presiden Vladimir Putin dilaporkan menembakkan 320 pesawat nirawak dan 37 rudal ke wilayah Ukraina Timur, pada Kamis (16/10/2025) pagi waktu setempat. Akibat dari serangan ini, terjadi pemadaman listrik di delapan wilayah karena infrastruktur gas negara hancur. CEO perusahaan gas Naftogaz, Sergii Koretskyi, menyatakan bahwa operasi fasilitas penting telah terhenti akibat perusakan yang dilakukan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi serangan tersebut dengan mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan setiap kesempatan untuk menyerang infrastruktur energi Ukraina. Sejak invasi Ukraina pada tahun 2022, Moskow terus menyerang infrastruktur listrik Ukraina, terutama di musim dingin, yang menyebabkan pemadaman darurat dan impor energi dari luar negeri. Dalam serangan terbaru ini, Angkatan Udara Ukraina berhasil menembak jatuh sejumlah drone dan rudal yang diluncurkan oleh Rusia.

Serangan tersebut terutama ditujukan ke wilayah Kharkiv di utara dan Poltava di timur Ukraina. Sebelumnya, laporan media telah mengungkapkan bahwa sekitar 60% produksi gas Ukraina terhenti akibat serangan Rusia, yang juga memutus aliran listrik untuk ratusan ribu orang di negara tersebut. Pemerintah Ukraina telah meminta bantuan sekutu untuk meningkatkan sistem pertahanan udara guna melindungi infrastruktur kunci serta melancarkan serangan balasan terhadap kilang minyak Rusia. Selain itu, AS sedang mempertimbangkan pengiriman misil Tomahawk untuk Ukraina.

Di tengah klaim Kremlin bahwa pasukan Rusia hanya menyerang fasilitas militer, perang antara kedua negara ini sudah berlangsung sejak tahun 2022. Serangan terbaru ini menunjukkan eskalasi konflik yang semakin meningkat antara Rusia dan Ukraina, menambah ketegangan di kawasan tersebut.

Source link