Aprilia meraih kesuksesan luar biasa di Kejuaraan Dunia MotoGP setelah mengalami kemajuan signifikan selama tes kolektif di Aragon. RS-GP kini menjadi motor terkuat di grid, seperti yang terlihat dari performa impresif mereka di Grand Prix terakhir di Mandalika dan Phillip Island. Meskipun Marco Bezzecchi mengalami masalah dan terjatuh di Lombok, kemenangan tetap untuk tim dengan FermÃn Aldeguer, menandai kemenangan balapan panjang pertama Raul Fernandez. Selain itu, tim Trackhouse juga meraih kemenangan ke-300 bagi pabrikan dalam sejarah Kejuaraan Dunia.
CEO Aprilia, Massimo Rivola, memberikan pernyataan positif mengenai performa timnya, menyebutkan bahwa motor mereka kini lebih kompetitif. Dia memuji pekerjaan yang dilakukan oleh Fabiano Sterlacchini, direktur teknis sejak tahun ini, serta semua orang di Noale. Performa yang konsisten dan peningkatan lapangan balapan membuat Aprilia memiliki ekspektasi yang tinggi. Rivola juga berbicara tentang potensi Jorge Martin dan keyakinannya bahwa pembalapnya bersaing untuk gelar pada 2026.
Dalam wawancara selanjutnya, Rivola mengungkapkan harapannya untuk masa depan, termasuk melihat reaksi Raul Fernandez setelah kemenangan pertamanya. Dukungan yang diberikan kepada para pembalap, termasuk kerja sama dengan Davide Brivio dan Fabiano Sterlacchini, dianggap sangat penting dalam membantu mereka berkembang. Rivola mengakui bahwa jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah, namun dengan kerja keras dan dedikasi, mereka yakin dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Dengan balapan berikutnya di Sepang, Rivola dan timnya menantikan hasil positif dari pembalap-pembalapnya. Mereka juga berharap agar pengembangan motor terus berlanjut sehingga dapat bersaing secara kompetitif di setiap lintasan. Kemenangan Raul Fernandez adalah langkah awal, namun Rivola percaya bahwa pembalap tersebut memiliki potensi untuk meraih kesuksesan lebih besar di masa depan. Semangat dan kerja sama tim dianggap sebagai kunci utama dalam meraih prestasi yang lebih tinggi.
