Yuki Tsunoda telah meminta maaf kepada tim Red Bull dan Racing Bulls atas komentar yang dilontarkan setelah kualifikasi Grand Prix Amerika Serikat. Tsunoda merasa Lawson, rekan setimnya di Racing Bulls, sengaja menghambat putarannya akhir pekan lalu. Meskipun klaim ini menciptakan ketegangan, Tsunoda menyatakan permintaan maafnya kepada para pihak terkait.
Menanggapi situasi ini, Tsunoda menyadari bahwa persaingan antara mereka menjadi semakin intens. Dalam konferensi pers menjelang Grand Prix Meksiko, Tsunoda mengungkapkan bahwa mereka belum berbicara secara langsung setelah insiden tersebut. Sementara itu, Lawson menanggapi dengan cara yang sama, menekankan pentingnya fokus pada performa mereka di lintasan.
Hal ini dikaitkan dengan pernyataan Helmut Marko, penasihat Red Bull, yang menyatakan bahwa Grand Prix ini dapat menjadi titik keputusan bagi Tsunoda dan Lawson. Marko menegaskan bahwa para pembalap perlu menunjukkan konsistensi dan performa yang mendekati Max Verstappen agar dapat mempertahankan posisinya di tim.
Meski demikian, Tsunoda berhasil finis ketujuh di Grand Prix Amerika Serikat, meningkat dibandingkan hasil sebelumnya. Poin yang diraihnya membawa dampak positif saat menghadapi balapan berikutnya di Meksiko. Saat ini, Tsunoda dan Lawson tengah bersaing untuk mendapatkan kursi di samping Verstappen pada musim depan, menjadikan persaingan keduanya semakin menarik untuk diikuti.





