Pemerintah sedang mempertimbangkan skema kewajiban penjualan minyak kelapa sawit (CPO) untuk pasar dalam negeri sebagai langkah mendukung program pencampuran biodiesel B50 pada tahun 2026. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan opsi-opsi seperti DMO untuk memastikan pasokan CPO mencukupi untuk program B50. Selain itu, pilihannya juga termasuk mengurangi ekspor CPO dan meningkatkan produksi CPO serta membuka lahan sawit baru. Saat ini, pemerintah telah melaksanakan program pencampuran biodiesel B40 sejak awal 2025 dengan alokasi 15,6 juta kiloliter untuk tahun tersebut. Implementasi program B40 ini diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 341.K/EK.01/MEM.E/2024. Kebutuhan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) untuk penerapan B45 diproyeksikan sekitar 17 juta kiloliter, sementara untuk B50 diperkirakan meningkat menjadi sekitar 19 juta kiloliter.
Mengapa B50 adalah Solusi Terbaik untuk Penjualan CPO Domestik di RI
![](https://suaramedia.biz/wp-content/uploads/2025/11/presiden-rusia-vladimir-putin-memberi-isyarat-saat-ia-dan-presiden-as-donald-trump-tidak-terlihat-me.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "presiden-rusia-vladimir-putin-memberi-isyarat-saat-ia-dan-presiden-as-donald-trump-tidak-terlihat-me.jpeg-charsetutf-8")
![](https://suaramedia.biz/wp-content/uploads/2025/11/pemandangan-gedung-yang-terbakar-dan-ekor-pesawat-sudan-airways-di-tengah-puing-puing-di-bandara-kha.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "pemandangan-gedung-yang-terbakar-dan-ekor-pesawat-sudan-airways-di-tengah-puing-puing-di-bandara-kha.jpeg-charsetutf-8")
