RI Mengumumkan Peluncuran BBM Baru B50 Semester II-2026

by -20 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pelaksanaan program Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang dicampur dengan biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 50% atau B50 akan dimulai pada Semester II-2026. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ahmad Erani Yustika, menyatakan bahwa tahap pengujian masih berlangsung dan rencananya eksekusi program B50 akan dilaksanakan setelah bulan Juni 2026.

Dalam perhitungannya, pemerintah akan mempertimbangkan keseluruhan kebutuhan dan ketersediaan bahan baku B50, yaitu minyak sawit. Program penggunaan B50 diharapkan dapat mengurangi impor BBM, menghemat devisa negara, dan memperkuat ketahanan energi Indonesia. Saat ini, konsumsi BBM jenis solar di Indonesia mencapai sekitar 39-40 juta barel per tahun, dan dengan penerapan program B40, impor solar sudah berhasil berkurang signifikan.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana pemerintah untuk meningkatkan kewajiban pencampuran biodiesel dalam BBM menjadi 50% atau B50 mulai tahun depan. Keputusan tersebut merupakan langkah berani karena berpotensi menimbulkan ketegangan dengan para importir. Meskipun demikian, pemerintah telah menyelesaikan uji tahap ketiga dan memasuki tahap uji coba keempat untuk penerapan B50.

Diharapkan dengan program B50 ini, Indonesia dapat mengurangi impor solar secara signifikan dan memperkuat ketahanan energi serta menghemat devisa negara. Langkah pemerintah untuk mendorong penggunaan B50 sebagai bahan bakar minyak diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Indonesia pada masa yang akan datang.

Source link

No More Posts Available.

No more pages to load.