Lewis Hamilton, juara Formula 1 tujuh kali, belum memenuhi ekspektasi tinggi setelah bergabung dengan Ferrari. Meskipun telah memenangkan satu balapan sprint di Cina, tahun ini Hamilton lebih banyak menghadapi tantangan daripada kesuksesan. Sementara itu, rekan setimnya, Charles Leclerc masih mendominasi dengan tujuh podium dan satu posisi terdepan hingga saat ini.
Dalam sebuah wawancara dengan laman resmi Ferrari, Hamilton mengakui bahwa tekanan dan harapan untuk meraih kemenangan di Ferrari jauh lebih besar daripada di tim-tim sebelumnya. Dia mengakui bahwa penyesuaian dengan tim bersejarah seperti Ferrari membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun, dia tetap optimis dan fokus pada hal-hal yang dapat ia kendalikan.
Meskipun saat ini, Leclerc berada di peringkat kelima dalam kejuaraan pembalap dan Hamilton di peringkat keenam, perbedaan poin mereka semakin mengecil setelah 20 Grand Prix. Hamilton merasakan keistimewaan menjadi bagian dari tim Ferrari dan mengenakan seragam merah setelah 12 tahun bersama Mercedes. Dia menemukan Ferrari sebagai tempat yang penuh dengan sejarah, budaya, dan hasrat. Meskipun sempat khawatir dengan perbedaan budaya sebagai orang Inggris, Hamilton menemukan bahwa hubungan antar manusia dan kesamaan visi menjadi hal yang lebih penting.
Hamilton juga membandingkan Ferrari dengan tim F1 lainnya, menyatakan bahwa orang Italia mengekspresikan emosi mereka dengan lebih terbuka. Baginya, Ferrari memiliki daya tarik tersendiri dan keseragaan yang tidak dimiliki oleh tim-tim lainnya. Dengan begitu, Hamilton berkomitmen untuk terus bekerja keras dan berintegrasi dengan baik dalam tim Ferrari untuk meraih kesuksesan yang diharapkan.





