Balapan Formula 1 (F1) di GP Meksiko menawarkan nuansa strategi yang berbeda, meskipun masih banyak balapan lain yang mengikuti pola yang familiar. George Russell, pembalap Mercedes, menggambarkan F1 seperti balapan di Tikungan 1, di mana faktor utama adalah udara kotor dan tim cenderung memilih strategi yang lebih konservatif dengan satu pitstop. Musim ini, ban Pirelli terbukti lebih tahan lama daripada sebelumnya, memungkinkan pembalap untuk menekan gas lebih keras namun juga mengurangi degradasi ban. Situasi ini mengurangi variabel strategis penting bagi tim.
Dalam lima balapan terakhir, semua dimenangkan dengan strategi satu pitstop. Kecuali dalam beberapa situasi seperti cuaca dan safety car, balapan terakhir yang dimenangkan dengan strategi dua pitstop adalah GP Austria. Pirelli telah melakukan eksperimen dengan ban yang lebih lembut dan berbeda komponen, namun sebagian besar tim tetap memilih strategi satu pitstop. Ini menunjukkan bahwa tim senantiasa berupaya meminimalkan jumlah pitstop karena mereka lebih mengutamakan kinerja.
Diskusi mengenai mewajibkan dua pitstop dalam balapan F1 masih terus berlanjut, namun belum ada keputusan konkret. Konsep ini akan membawa lebih banyak ketidakpastian ke dalam balapan dan bisa meningkatkan performa secara keseluruhan. Namun, jika aturan ini diterapkan, masih memerlukan lebih banyak penelitian dan evaluasi. Yang jelas, tim-tim dan semua pihak harus terbuka terhadap kemungkinan perubahan aturan di masa depan untuk menjaga daya kompetitifitas F1.





