Hankook mengubah alokasi ban untuk tim-tim Kejuaraan Reli Dunia (WRC) menjelang Reli Cile setelah permintaan dari para pabrikan. Pemasok ban asal Korea ini memutuskan untuk memperbarui alokasi ban mengingat kondisi cuaca yang berubah-ubah, terutama menjelang reli akhir pekan di trek gravel. Ban gravel kompon keras sebelumnya dijadikan sebagai ban utama, sedangkan ban lunak sebagai pilihan untuk tim Rally1. Namun, dengan prakiraan hujan deras sepanjang acara, ban lunak menjadi lebih diminati. Sebagai tanggapan atas permintaan produsen, Hankook meningkatkan alokasi ban lunak dari 16 menjadi 20. Perwakilan Hankook, Steven Cho, mengatakan bahwa peningkatan alokasi ini adalah hasil dari permintaan produsen yang ingin memiliki opsi ban yang lebih lunak untuk kondisi lintasan yang tidak menentu.
Strategi alokasi ban yang tepat menjadi krusial mengingat kondisi jalanan yang mungkin mengering dan menjadi abrasif selama reli di Cile. Menyusul kerusakan ban yang dialami oleh banyak tim Rally1 di Paraguay dua pekan lalu, para pereli WRC berharap untuk menghindari masalah serupa di Cile. Dengan cuaca yang tidak menentu, para pereli harus menyesuaikan strategi ban mereka untuk menghadapi segala kemungkinan. Sementara itu, para pereli seperti Sebastien Ogier dan Ott Tanak siap menghadapi tantangan strategi ban akhir pekan ini dengan berbagai kondisi cuaca yang mungkin terjadi.
Dalam menghadapi reli yang berpotensi sulit dan berbahaya, Hankook dan para pabrikan berusaha untuk memastikan bahwa alokasi ban yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lintasan. Dengan perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kondisi lintasan, pemilihan ban yang tepat akan menjadi faktor penentu dalam kesuksesan tim dalam menghadapi reli di Cile. Meskipun tantangan besar dihadapi oleh berbagai tim dalam mempersiapkan strategi ban mereka, para pereli tetap optimis dan siap menghadapi segala kemungkinan yang ada di lintasan Cile.
