Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat vital bagi perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, diharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat memberikan dampak ekonomi, termasuk dalam pemberdayaan UMKM.
Sejak dikembangkan pada tahun 2009, KEK telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan dalam berbagai bidang, seperti penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan masyarakat sekitar, dukungan terhadap UMKM, peningkatan aktivitas ekonomi, peningkatan PDRB daerah dari aktivitas usaha di KEK, dan terbentuknya pusat-pusat perekonomian baru di suatu wilayah.
Dalam pengembangannya, UMKM perlu memanfaatkan digitalisasi dan mengikuti perkembangan zaman. UMKM yang telah terdigitalisasi perlu didukung oleh KEK.
“KEK perlu mendorong UMKM agar terdigitalisasi,” kata Rizal Edwin Manansang, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Perekonomian dalam acara SEZ Business Forum di KEK Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung.
Beberapa KEK juga turut mendukung UMKM yang ada di sekitarnya. Sebagai contoh, KEK Tanjung Lesung mendukung pemasaran UMKM hasil kayu dan Batik Cikadu. Di KEK Tanjung Kelayang, sering berkolaborasi dengan UMKM Batik Sepiak dalam pemasaran event internasional. Di KEK Mandalika, pada setiap event penyelenggaraan MotoGP juga mampu melibatkan lebih dari 800 UMKM sekitar kawasan.
Mengembangkan KEK, khususnya dalam sektor pariwisata, menjadi penting karena hal ini dapat menghidupi 17 sektor perekonomian dan menciptakan kemandirian, terutama dengan ditopang oleh UMKM.