Prabowo Subianto, dalam buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Pak Azwar Syam di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1970. Saat itu, Prabowo bergabung dalam Kompi 2 Batalyon C4.
Pak Azwar Syam adalah Komandan Kompi 2 Batalyon C4 di AKABRI. Prabowo menggambarkan sosok Pak Azwar sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam pengalaman belajarnya. Ia belajar dari Pak Azwar tentang kerapian dan ketegasan. Pak Azwar menunjukkan bahwa seorang komandan pasukan tidak perlu memakai pakaian baru, tetapi yang penting harus rapi. Selain itu, Pak Azwar juga menunjukkan ketegasannya dengan menempeleng Prabowo saat masih menjadi taruna.
Meskipun tegas dan keras, Pak Azwar juga peduli terhadap anak buahnya. Dia selalu berjuang agar anak buahnya mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki nilai-nilainya. Dalam kesempatan lain, Prabowo juga menunjukkan kekagumannya terhadap Pak Azwar dan bagaimana beliau telah memengaruhi dirinya. Ketika Prabowo terjun ke politik, Pak Azwar tetap aktif dan ikut masuk ke partai yang didirikan oleh Prabowo.
Melalui pengalaman di AKABRI dan pertemuannya kembali dengan Pak Azwar di dunia politik, Prabowo memandang Pak Azwar sebagai guru sejati yang telah membentuk prajurit TNI seperti dirinya.