Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

by -173 Views

Penyakit paling mendesak dari tubuh ekonomi Indonesia saat ini adalah mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri. Terlalu banyak hasil ekonomi Indonesia yang disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Uang bagi suatu negara, kekayaan bagi suatu bangsa, adalah sama dengan darah. Saat ini tubuh bangsa Indonesia berdarah, dan ternyata berdarahnya sudah puluhan tahun. Jika kita hitung sejak zaman penjajahan, maka sudah ratusan tahun ekonomi kita berdarah.

Kekayaan Indonesia tiap tahun mengalir ke luar negeri, hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia. Terutama jika dilihat dari neraca perdagangan negara kita dan data simpanan di bank-bank luar negeri yang merupakan milik pengusaha dan perusahaan Indonesia, serta perusahaan asing yang mengambil untung di Indonesia dan menempatkan keuntungannya di luar negeri.

Bahkan, ada kebocoran ekspor akibat trade misinvoicing yang banyak dilakukan oleh pengusaha kita dan hasil ekspor Indonesia masuk ke perusahaan-perusahaan asing dengan rekening di luar negeri. Jumlah uang hasil keuntungan kita yang tidak tinggal di dalam negeri sangat besar, bahkan lebih dari APBN dan PDB kita saat ini.

Selain itu, jumlah simpanan di bank-bank luar negeri yang milik orang Indonesia juga sangat besar, lebih dari 5 kali lipat dari APBN kita. Jumlah aset bank-bank di negeri tetangga juga jauh lebih besar dari bank-bank terbesar Indonesia. Setidaknya USD 200 miliar adalah milik orang Indonesia yang disimpan di bank-bank Singapura.

Mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri merupakan masalah sistemik yang telah terjadi selama ratusan tahun dan sangat merugikan bagi bangsa Indonesia. Kita perlu menyadari hal ini dan mencari solusi untuk menghentikan aliran kekayaan kita ke luar negeri. Hal ini sangat penting agar uang tersebut dapat digunakan untuk membangun Indonesia dan menjadikan BUMN-BUMN Indonesia perusahaan-perusahaan kelas dunia.

Source link