Prabowo memulai karir politiknya di Partai Golkar. Idealisme dan keteguhan hatinya dalam memperjuangkan kebijakan pro-rakyat mendorongnya untuk mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008.
Dengan dasar manifesto perjuangan yang kuat dan program aksi yang jelas, Gerindra berhasil menjadi partai politik terbesar kedua di Indonesia. Dukungan rakyat juga mengalir deras untuk Prabowo dan ratusan kepala daerah yang didukung olehnya.
Pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerindra dengan visi, misi, dan tujuan yang sama. Karena kejelasan tersebut, Partai Gerindra berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat dan menjadi partai terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2019.
Gerindra pertama kali mendapat kepercayaan rakyat untuk berpartisipasi di Parlemen pada tahun 2009 dengan memperoleh 26 kursi di DPR RI. Sejak itu, Gerindra konsisten dalam memperjuangkan UU yang menguntungkan rakyat kecil, seperti UU Desa yang menjamin anggaran untuk setiap desa, UU Disabilitas, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan UU lainnya yang pro-rakyat.
Pada tahun 2009, Prabowo kembali menawarkan diri sebagai Calon Wakil Presiden dari Megawati Soekarnoputri. Pasangan ini berhasil mendapatkan 32 juta suara dalam pemilihan tersebut.
Prabowo sadar akan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memajukan kehidupan rakyat, sehingga ia menggunakan Partai Gerindra sebagai alat politik untuk mendukung kandidat-kandidat terbaiknya dalam pemilihan kepala daerah.
Melalui Partai Gerindra, Prabowo berhasil mencalonkan dan memenangkan 16 pasangan Gubernur dan 336 pasangan Bupati/Walikota melalui 4 Pilkada serentak dari tahun 2015 hingga 2020.
Pada tahun 2013, Gerindra menjadi partai politik pertama yang mendeklarasikan rencana aksi transformasi bangsa. Prabowo juga melalui organisasi Kesehatan Indonesia Raya menyediakan layanan ambulans dan mobil jenazah gratis sejak 2010.
Tahun 2014, Prabowo membentuk Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari 6 partai politik dan maju dalam Pemilihan Presiden. Pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 62 juta suara.
Pada Pemilu 2014, Partai Gerindra meningkatkan perolehan suara sebesar 219% dibandingkan tahun sebelumnya. Prabowo juga mengalami kenaikan suara sebesar 93% di Pilpres 2014.
Prabowo selalu menggunakan politik gagasan dengan menulis buku-buku yang membahas isu-isu penting dalam negeri. Pada Pemilu 2019, ia mencalonkan diri sebagai Presiden bersama Sandiaga Uno dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan.
Pada Pemilu 2024, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka menjadi calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju. Mereka mendapatkan nomor urut 2 dalam undian yang dilakukan oleh KPU.
