11 Berita Terkini Tentang Konflik Gaza: Israel Menyerang Sekolah dan Ambulans

by -149 Views

Perang antara Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-29. Pada saat yang sama, Israel meningkatkan serangannya. Demonstrasi besar-besaran di seluruh dunia menuntut gencatan senjata. Pemimpin Arab juga bertemu dengan Menlu AS untuk membahas upaya mendorong gencatan senjata. Konflik dimulai setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.400 orang. Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dikuasai oleh Hamas, lebih dari 9.200 orang tewas di Gaza. Berikut ini adalah beberapa perkembangan terkait perang tersebut, seperti yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada hari Sabtu (4/11/2023):

1. Serangan Israel terhadap rumah sakit: Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 15 orang tewas dan 50 orang terluka dalam serangan udara Israel terhadap ambulans pada Jumat malam. Ambulans tersebut merupakan bagian dari konvoi yang membawa warga Palestina yang terluka ke rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa. Israel mengklaim bahwa ambulans tersebut digunakan oleh sel teroris Hamas dan menabraknya, menyebabkan kematian beberapa pejuang Hamas. Kementerian Kesehatan Palestina menantang Israel untuk memberikan bukti bahwa ambulans tersebut membawa militan Hamas.

2. Serangan terhadap sekolah: Sebuah sekolah yang dikelola oleh PBB di Jalur Gaza utara diserang pada hari Sabtu. Serangan tersebut menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 70 orang. Sekolah tersebut digunakan sebagai tempat penampungan bagi keluarga pengungsi. Serangan tersebut merusak fasilitas sekolah dan tempat pembuatan roti.

3. Serangan terhadap kamp pengungsi terbesar: Serangan udara Israel menghancurkan beberapa bagian kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Sedikitnya 195 warga sipil tewas dan puluhan lainnya masih hilang. Israel mengklaim serangan tersebut berhasil menargetkan para pemimpin militer Hamas dan jaringan terowongan yang digunakan oleh mereka.

4. Jurnalis tewas: Jumlah jurnalis yang tewas selama meliput konflik tersebut telah meningkat menjadi 36 orang. Sebanyak 31 jurnalis Palestina, 4 jurnalis Israel, dan 1 jurnalis Lebanon tewas. Delapan jurnalis lainnya terluka dan sembilan lainnya dikabarkan hilang atau ditahan.

5. Pusat kebudayaan Prancis diserang: Pasukan Israel menargetkan pusat kebudayaan Prancis di Gaza yang telah ditutup sejak pecahnya pertempuran. Kementerian Luar Negeri Prancis telah meminta penjelasan atas serangan tersebut.

6. Evakuasi warga asing: Sekitar 730 warga asing diperkirakan meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Rafah. Pemerintah Mesir telah menerima dan merawat 17 warga Palestina yang terluka dan menyatakan bahwa 11 warga Palestina lainnya tidak akan tiba karena kejadian di Gaza.

7. Bantuan kemanusiaan: Palestine Red Crescent telah menerima 47 truk bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah Mesir. Namun, bahan bakar masih belum diperbolehkan masuk ke Gaza, sehingga sulit bagi warga Palestina untuk mendapatkan makanan.

8. Kesulitan makanan: Akibat kekurangan bahan bakar dan air, banyak toko roti yang berhenti beroperasi di Gaza. Makanan yang masuk melalui penyeberangan Rafah sebagian besar sudah kadaluarsa atau akan segera kadaluarsa sebelum disalurkan kepada masyarakat. Situasi pangan di Gaza semakin memprihatinkan.

9. Tuntutan Inggris kepada Iran: Menteri Luar Negeri Inggris mendesak Iran untuk menggunakan pengaruhnya dan mencegah eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.

Perang ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dan konse