Agung Laksono Oleh Gebran Kwabres: Dia Mungkin “ditargetkan” Atau Melalui AMPI

by -122 Views

Permasalahan ini terungkap ketika, menyusul keputusan MK, politikus PDIP Gebran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar dan menjadi calon wakil presiden (cawapres). HR Agung Laksono, Ketua Majelis Pakar Partai Golkar, menyambut baik keinginan Gibran untuk bergabung.

“Prinsipnya kalau Gibran mau bergabung, dipersilakan,” kata Agung Laksono dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17 Oktober 2023).

Ia mengatakan, Golkar, partai berhaluan tengah, sangat terbuka terhadap semua kalangan, termasuk generasi muda. Lebih lanjut ia mengatakan, Golkar merupakan lembaga yang sangat terhormat dan memiliki sejarah upaya tak kenal lelah dalam membangun kerja progresif.

“Identitas Golkar adalah bekerja dan berkarya untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan. Dengan jabatannya saat ini sebagai Wali Kota Sulu, kehadiran Gibran akan terlihat, begitu pula identitas Golkar sebagai partai politik yang fokus pada kepentingan masyarakat. kerja nyata. Pejabat partai adalah pemimpin negara.” .

Agung mengatakan, Partai Golkar merupakan tempat berkumpulnya kaum nasionalis yang toleran dan moderat. Menurutnya, hal itu bisa menjadi alasan Gibran bergabung dengan Golkar.

Ia mengatakan, “Di mata generasi muda, Golkar adalah tempat berkumpulnya kelompok moderat yang toleran, termasuk kelompok nasionalis, profesional, dan agama. Oleh karena itu, generasi muda termasuk Gibran bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan Golkar,” ujarnya.

Apalagi, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres RI) ini juga mengungkapkan, calon wakil presiden (Kawapres) yang akan berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto di Aliansi untuk Indonesia Maju (KIM) berasal dari Partai Golkar. Menurut dia, Gibran tidak akan maju dari Golkar, namun ada opsi bergabung ke Golkar terlebih dahulu.

Agung Laksono mengatakan, “Saya dengar ada janji kursi calon Wakil Presiden Kim dari Partai Golkar akan diberikan terlebih dahulu kepada Golkar meski dia bukan dari Golkar. Bisa melalui AMPI atau ormas lainnya” ” Kreatif “. .