Israel Tidak Punya Pilihan Selain Menyerang Biden

by -88 Views

Militer Israel menginginkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerang Gaza. Biden akan berjalan di rumah seorang pria di Israel, Labu (18/10) akan bersukacita, dan dia akan bersukacita atas doa-doa orang Israel lainnya.

Baca CNN Al Arabiya News, Selasa (17 Oktober 2023) terpisah Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letnan Kolonel Jonathan Conricus menyatakan bahwa dirinya meyakini Biden mendukung Operasi Israel untuk mengalahkan Hamas.

“Saya pikir presiden juga mengatakan bahwa ‘Hamas perlu penghancuran’ dan itulah tujuan militer kami,”ucap Conricus.

Ravi (18/10) Saatnya menuju ruang Biden untuk berjalan bersama rakyat Israel. Sebab perjalanan Israel yang tiada akhir berujung pada kekejaman Hamas dan nyawa orang lain menjadi tidak beres.

Biden akan senang di Amman, dia akan berada di Yordania, dan orang ini akan berada di pemerintahan Yordania, Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

“Dia (Biden-red) telah menegaskan kembali bahwa Hamas tidak membela hak rakyat atas martabat dan penentuan nasibnya sendiri, serta membahas kebutuhan kemanusiaan warga sipil di Gaza,” Demikian pernyataan Gedung Putih.

Menulis ke Militer Israel, The Times of Israel. Jalur Gaza akan mudah menjalankan ruang operasi dan harus membayar biayanya.

Pada Sabtu (14/10) lalu, militer Israel menyatakan menunda sedan menyelesaikan persiapan untuk ‘serangan terkoordinasi dari udara, laut dan darat’.

“Tanggung jawab kami sekarang adalah memasuki Gaza, pergi ke tempat-tempat di mana Hamas mempersiapkan, bertindak, merencanakan, melancarkan serangan. Serang mereka di mana pun, setiap komandan, setiap Operasi, menghancurkan infrastruktur mereka, ” ucap Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi.

Jika ada situasi di Jalur Gaza saat ini, lebih baik tinggal di Israel, dan jika di tengah hari panas, Anda dapat memanfaatkannya untuk tinggal di Israel di Jalur Gaza. Sipilnya’.

Berikutnya, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (16/10) Waktu menetapkan empat bahwa Israel tidak akan behenti sampai besa menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

“Perdana Menteri menegaskan bahwa Israel Telah diserang oleh pembunuhuh kejam dan keji, Berperang dengan tekad bulat dan bersatu, dan tidak akan bernti sampai Israel menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas,” demikian pernyataan kantor PM Israel.