Daftar 120 Negara yang Menyetujui Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas

by -178 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Majelis Umum PBB meminta agar Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata segera, tahan lama, dan berkelanjutan demi kemanusiaan. PBB juga menuntut akses bantuan tanpa hambatan ke Jalur Gaza yang terkepung.

Resolusi tersebut tidak menyebutkan nama Hamas, yang menahan sekitar 220 warga sipil yang ditangkap dalam serangan hebat tanggal 7 Oktober. Namun, mereka menyerukan “pembebasan segera dan tanpa syarat” untuk semua warga sipil yang ditawan secara ilegal, serta menyerukan keselamatan dan perlakuan yang manusiawi. Selain itu, mereka mengutuk serangan terhadap warga sipil Palestina dan Israel.

Keputusan tersebut disetujui dengan 120 suara mendukung, 45 suara abstain, dan 14 suara menentang, termasuk dari Israel dan Amerika Serikat.

Mosi ini tidak mengikat, tetapi memiliki nilai politik yang mencerminkan sejauh mana AS dan Israel terisolasi secara internasional ketika Israel meningkatkan operasi daratnya.

Usaha untuk mendesak pembebasan sandera segera disetujui dengan perbandingan suara 88 berbanding 55, tetapi gagal memenangkan mayoritas dua pertiga yang diperlukan, karena tekanan dari AS dan Israel.

Yordania awalnya meminta gencatan senjata segera, tetapi dalam upaya untuk mendapatkan dukungan maksimal, Yordania mengubah rancangan resolusi dengan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang segera dan berkelanjutan, yang akan mengarah pada penghentian permusuhan.

Ini adalah kali pertama PBB memiliki pandangan bersama mengenai krisis Timur Tengah, setelah empat upaya untuk mencapai posisi bersama di Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari 15 anggota gagal karena adanya veto dari Rusia atau Amerika.

Berikut adalah daftar 120 negara yang setuju dengan gencatan senjata Israel-Hamas:

Foto: Majelis Umum PBB MENGADOPSI resolusi tentang “perlindungan warga sipil dan penegakan kewajiban hukum dan kemanusiaan” dalam krisis Gaza. (X/UN)
Majelis Umum PBB MENGADOPSI resolusi tentang “perlindungan warga sipil dan penegakan kewajiban hukum dan kemanusiaan” dalam krisis Gaza. (X/UN)

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bahaya Perang Hamas-Israel Intai RI, Harga Barang Bisa Naik

(pgr/pgr)