Tinggal menyesuaikan, bawah kata yang berbeda

by -96 Views

Koran bisnis Israel, Calcalist, melaporkan bahwa biaya perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza telah mencapai 200 miliar shekels atau setara dengan US$ 51 miliar atau sebesar Rp 795,04 triliun. Angka tersebut didasarkan pada perhitungan awal Kementerian Keuangan Israel. Perkiraan ini setara dengan 10% dari produk domestik bruto (PDB) Israel dan tidak termasuk biaya serangan yang dilakukan oleh Hizbullah. Meskipun demikian, Kementerian Keuangan Israel tidak menyetujui data dari Calcalist. Menurut Calcalist, setengah dari biaya tersebut digunakan untuk pertahanan dengan biaya mencapai 1 miliar shekel per hari, sedangkan sisanya digunakan untuk kompensasi bisnis, rehabilitasi, dan hilangnya pendapatan. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan paket bantuan ekonomi yang lebih besar dan lebih luas untuk mereka yang terkena dampak serangan Palestina. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga telah menyatakan komitmennya untuk membantu semua yang terkena dampak perang dengan membuka keran dan memberikan dana kepada siapa pun yang membutuhkannya. Dampak dari perang ini juga terlihat dari pemangkasan prospek peringkat utang Israel oleh S&P serta peninjauan peringkat oleh Moody’s dan Fitch. Perang ini bermula setelah serangan paling mematikan dari kelompok Hamas di Gaza terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, yang kemudian Israel membalas dengan membombardir Gaza untuk menghancurkan kelompok tersebut. [CNBC Indonesia]