Mengapa Jet Tempur China dan Kapal Perang Kanada Dekat dengan RI?

by -86 Views

Hubungan China dan Kanada semakin memanas setelah China menuduh Kanada melakukan tindakan “jahat dan provokatif” di Laut China Selatan (LCS). China mengeluarkan komentar ini setelah Angkatan Laut Kanada melaporkan bahwa pesawat tempur China membahayakan sebuah helikopter dalam dua insiden pencegatan jarak dekat di perairan internasional LCS, yang berdekatan dengan Indonesia, terutama Natuna Utara.

Menurut Menteri Pertahanan Kanada, Bill Blair, insiden ini terjadi pada Jumat malam dan tindakan jet China dianggap sangat tidak aman dan meresahkan keselamatan seluruh personel yang terlibat. China mengakui adanya insiden tersebut namun menuduh Kanada melanggar hukum China dan internasional serta membahayakan kedaulatan dan keamanan China.

China menjelaskan bahwa fregat HMCS Ottawa Kanada menerbangkan dua serangan helikopter menuju wilayah udara China di sekitar Kepulauan Xisha yang disengketakan oleh China, Vietnam, dan Taiwan. China mengklaim telah mengorganisir angkatan laut dan udara untuk melakukan identifikasi sesuai dengan hukum dan memberikan peringatan kepada helikopter Kanada tersebut. Namun, helikopter tersebut menolak merespons dan melakukan tindakan provokatif dengan terbang di ketinggian sangat rendah.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa pesawat perang China menembakkan suar di depan helikopter militer Kanada pada tanggal 29 Oktober. Para perwira militer Kanada menyebut operasi ini sebagai tindakan yang ceroboh dan membahayakan keselamatan pesawat.

Perwira udara di kapal fregat Angkatan Laut Kerajaan Kanada, Mayor Rob Millen, mengatakan bahwa helikopter Kanada mengalami dua pertemuan yang tidak aman dengan pesawat tempur J-11 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Pertemuan tersebut terjadi pada tanggal 29 Oktober dan jarak antara kedua pesawat hanya sekitar 100 kaki (30 meter).

China telah mengklaim sebagian besar wilayah LCS, termasuk sebagian besar pulau di dalamnya dengan konsep sembilan garis putus-putus yang berubah menjadi 10 garis putus-putus. Klaim ini tumpang tindih dengan klaim ASEAN dan Taiwan. LCS juga berbatasan dengan beberapa negara termasuk Indonesia.