Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengepung sepenuhnya Kota Gaza setelah pertempuran sengit selama lebih dari satu minggu. Pasukan Israel menyerang Kota Gaza dengan pengeboman udara, darat, dan laut yang intensif. Dalam serangan udara yang dilakukan pada hari Minggu, terjadi kebakaran besar dan asap di pusat Kota Gaza. Militer Israel menyebut bahwa saat ini ada Gaza utara dan Gaza selatan, dan mereka sedang dalam tahap penting melawan Hamas.
Pasukan Israel diperkirakan akan memasuki Kota Gaza dalam waktu 48 jam ke depan. Pengepungan ini terjadi sebulan setelah Hamas melakukan serangan mematikan di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober. Hamas menewaskan 1.400 warga Israel dan menyandera sekitar 240 orang. Sebagai tanggapan, Israel langsung menyerbu Gaza, dengan korban jiwa warga sipil sebanyak lebih dari 10.000 orang.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, telah memperingatkan bahwa Jalur Gaza akan menjadi tempat pemakaman bagi anak-anak. Ia mendesak agar gencatan senjata kemanusiaan segera dilakukan. Israel mengklaim bahwa mereka berusaha mempertahankan koridor kemanusiaan di Selatan Gaza agar warga dapat melarikan diri. Namun, jika koridor tersebut digunakan oleh Hamas, militer Israel tidak segan-segan untuk menyerang.
Beberapa komandan senior militer Israel juga mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan infrastruktur medis seperti Rumah Sakit Dar Al Shifa, dan rumah sakit Indonesia dan Qatar di Kota Gaza sebagai tempat persembunyian dan peluncuran serangan roket. Militer Israel menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerang rumah sakit, namun akan mendiskusikan tindakan selanjutnya jika diperlukan.
Berita ini dapat diakses di sini: [sumber](https://www.cnbcindonesia.com/news/20231106204544-4-324582/militer-israel-telah-mengepung-penuh-kota-gaza)