Jusuf Kalla Ungkap Fakta Baru tentang Penambangan Nikel di Indonesia: 90% Kontrolnya di Tangan China

by -74 Views

Mantan Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK), tiba-tiba membicarakan sumber daya alam Indonesia, terutama nikel. Dia mengungkapkan bahwa banyak sumber daya alam Indonesia yang diambil oleh negara lain, termasuk China.

JK menyoroti bagaimana seharusnya Indonesia bersikap percaya diri dan berjuang dalam penguasaan teknologi. Dia menyatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah untuk bersaing dengan negara lain dan mampu mengelola teknologi seperti pengolahan dan pemurnian bijih mineral.

Indonesia diperkirakan akan mengoperasikan 116 smelter dalam beberapa tahun mendatang. JK menegaskan bahwa perusahaan bisa membuktikan bahwa teknologi dapat dikuasai, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya alam. Dia juga menekankan pentingnya kepercayaan diri dalam pengelolaan sumber daya alam.

Sorotan mengenai pencurian sumber daya alam Indonesia oleh negara luar bukan hanya kali ini saja. Sebelumnya, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri juga mengungkapkan bahwa program hilirisasi di Indonesia justru dinikmati oleh industri China.

Namun, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sempat mengklarifikasi klaim tersebut. Mereka menjelaskan bahwa Indonesia menikmati nilai tambah dari hilirisasi nikel hingga 53%, meskipun terjadi kebocoran nilai tambah ke luar negeri.

Dengan begitu, Kemenko Marves menilai bahwa angka yang mereka paparkan lebih akurat dibandingkan dengan data yang dipaparkan oleh Faisal Basri.

Artikel Selanjutnya: Moratorium Pabrik Nikel di Depan Mata, Ini Kata Pengusaha

(PGR/PGR)