Top, Arab Akan Membangun Pusat Data Super Besar dengan Kapasitas 1.000 MW di Indonesia

by -451 Views

Kementerian Investasi Uni Emirat Arab telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun pusat data di Indonesia. Kesepakatan ini diwujudkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Menteri Investasi UEA Mohamed Hassan Alsuwaidi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Abu Dhabi, pada Sabtu (9/12/2023).

Perjanjian tersebut bertujuan untuk menetapkan kerangka kerja sama investasi di bidang infrastruktur digital, dengan fokus khusus pada proyek pusat data di Indonesia. Total kapasitas pusat data yang akan dikembangkan sebesar 1.000 MW berdasarkan MoU ini.

Dalam keterangan resmi Kementerian Investasi UEA, pusat data di Indonesia dianggap akan menjadi bagian penting dari infrastruktur ekonomi digital, memberikan pilihan yang aman bagi berbagai institusi untuk menyimpan data penting dan menjalankan aplikasi. Pasar pusat data lokal Kementerian Investasi UEA perkirakan akan mengalami peningkatan pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 14% antara 2023 dan 2028.

Menteri Investasi UEA, Mohamed Hassan Alsuwaidi, menyatakan bahwa perjanjian ini menjadi tanda kuat ikatan yang semakin erat antara Indonesia dan UEA, serta merupakan bukti komitmen UEA untuk berkolaborasi dengan negara-negara yang menjanjikan di bidang seperti ekonomi digital.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kesepakatan ini juga menjadi bukti kepemimpinan Indonesia di bidang pusat data di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama dengan UEA ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur perekonomian Indonesia, seiring dengan penajaman fokus strategis teknologi digital yang telah diterapkan.

Perdagangan bilateral antara kedua negara juga diharapkan akan meningkat dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UEA-Indonesia (CEPA) yang mulai berlaku pada September 2023. Diperkirakan perdagangan bilateral akan meningkat hingga US$ 10 miliar selama lima tahun ke depan.