Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah penduduk usia kerja pada bulan Februari 2024 mencapai 214 juta orang, naik sebanyak 2,41 juta orang dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, angkatan kerja mencapai 149,38 juta orang, mengalami kenaikan sebesar 2,76 juta orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja sejumlah 64,64 juta orang, mengalami penurunan sebanyak 350 ribu orang.
BPS juga mencatat bahwa dari total angkatan kerja tersebut, sebanyak 142,18 juta orang bekerja, naik sebanyak 3,55 juta orang dari tahun sebelumnya. Jumlah pengangguran juga turun sebanyak 790 ribu orang, menjadi 7,2 juta orang pada bulan Februari 2024.
Secara rinci, mayoritas pekerja di Indonesia masih didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah, sedangkan kelompok Diploma hingga S3 memiliki porsi yang sangat sedikit.
Data BPS yang dikutip oleh CNBC Indonesia menunjukkan bahwa lulusan SD memiliki porsi sebesar 36,54% atau 51,95 juta orang. Namun, terdapat tren penurunan porsi pekerja lulusan SD dalam beberapa tahun terakhir.
Lulusan SMP yang bekerja mencapai 18,15% atau 25,81 juta orang, sedangkan lulusan SMA dan SMK memiliki porsi terbesar berikutnya. Lulusan SMA yang bekerja mencapai 29,22 juta orang atau 20,55%, sedangkan untuk lulusan SMK sebanyak 17,18 juta orang atau 12,09%.
Sementara itu, kelompok Diploma IV, S1, S2, S3 yang bekerja mencapai 14,62 juta orang atau 10,28%, sementara kelompok Diploma I/II/III memiliki porsi yang paling sedikit, yaitu 2,40 juta orang atau 2,39%.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas pekerja di Indonesia merupakan lulusan SMP ke bawah, sementara kelompok lulusan Diploma hingga S3 masih memiliki porsi yang relatif kecil.
