Perang Dunia 3: Keperkasaan Putin Di Depan Mata

by -96 Views

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina dianggap oleh sebagian analis sebagai pintu menuju Perang Dunia Ketiga (PD 3). Keterlibatan beberapa negara Barat yang merupakan anggota aliansi militer NATO dalam memberikan bantuan kepada Ukraina menjadi pemicu ketegangan tersebut.

Sejumlah propaganda nuklir dilancarkan oleh Moskow, dengan ancaman akan meluncurkan senjata berbahaya tersebut jika terjadi intervensi langsung dari Barat yang dianggap membahayakan wilayah Rusia.

Sejarawan militer Jenderal Sir Patrick Sanders menyoroti bahwa potensi kekalahan Rusia dalam jangka panjang memunculkan persepsi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin akan menggunakan senjata nuklir jika diperlukan. Kengerian perang pun nampak di depan mata.

Saat ini, Rusia terus melibatkan diri dalam panggung global sambil memperkuat aliansi dengan Iran, India, dan China. Langkah China mengirimkan pasukannya ke wilayah Belarus, yang merupakan sekutu Rusia, untuk melakukan latihan terorisme bersama menjadi sorotan.

Di sisi lain, kepemimpinan Barat dinilai mengalami erosi kekuatan, sementara Putin semakin percaya diri dalam membangun kekuasaannya. Pasca perang di Ukraina, Eropa kini lebih memperhatikan risiko keamanan, dengan negara-negara yang sebelumnya netral seperti Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Beberapa analis memandang bahwa konflik yang sedang terjadi di berbagai kawasan seperti Ukraina, Timur Tengah, dan Asia-Pasifik menimbulkan risiko signifikan bagi komunitas internasional. Selain itu, tatanan berbasis aturan yang dipimpin oleh Barat sedang mengalami kemunduran, dan terdapat ketidakpastian tentang apa yang akan menggantikannya.

Keseluruhan situasi ini menunjukkan adanya polarisasi baru dalam geopolitik global dan meningkatnya ketegangan antara Barat dan Rusia.