Potensi Tambahan Pendapatan Rp 33,6 Triliun dari Produksi Minyak Blok Cepu

by -174 Views

Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yaitu di Infill Clastic Sumur B13 hari ini, Jumat (9/8/2024), telah memproduksi minyak perdana hingga level 13.300 barel per hari (bph). Lapangan yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tersebut diharapkan akan meningkatkan produksi minyak Indonesia dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa proyek ini membutuhkan investasi hingga US$203,5 juta atau sekitar Rp3,2 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.930 per US$). Selain itu, potensi penambahan pendapatan negara dari produksi minyak ini dapat mencapai US$2,1 miliar atau sekitar Rp33,6 triliun.

Dwi juga menyatakan bahwa SKK Migas memberikan perhatian besar dalam menjaga produksi di Lapangan Minyak Banyu Urip agar tetap optimal, mengingat lapangan ini merupakan kontributor terbesar kedua dalam produksi minyak nasional. Setelah keberhasilan pengeboran sumur pertama, diharapkan sumur kedua akan onstream pada kuartal 4 tahun 2024 dengan perkiraan tambahan produksi hingga 9.300 barel per hari.

Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall, menambahkan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia dengan aman, andal, dan efisien. Mereka merasa bangga dengan hasil dari program pengeboran BUIC dan berterima kasih kepada Kementerian ESDM serta SKK Migas atas kerja sama yang baik.

Sumber: CNBC Indonesia