Pemerintah Bagikan 5,5 Ton Tuna untuk Mendukung Indonesia Emas 2045 di Yogyakarta

by -16 Views

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen mendukung program Indonesia Emas 2045 dan meningkatkan konsumsi protein masyarakat Indonesia menjadi di atas 100 gram per kapita per hari. Mereka telah menyalurkan bantuan ikan tuna segar sebanyak 5,5 ton dan 4.000 kaleng tuna kepada berbagai instansi dan komunitas di Yogyakarta pada hari Minggu (6/10/2024).

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan cita-cita untuk tahun 2045. Saat ini, asupan protein masyarakat Indonesia hanya sebesar 62 gram per kapita per hari, sementara negara maju sudah mencapai di atas 100 gram.

Budi mengingatkan bahwa ikan adalah sumber protein yang berlimpah di Indonesia dan masyarakat seharusnya gemar mengonsumsi protein ikan. Selain dari ikan segar, masyarakat juga dapat mengonsumsi ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI).

Selain itu, Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat juga menegaskan pentingnya menjadikan ikan sebagai menu utama bangsa Indonesia untuk mencapai level bangsa yang berbudaya bahari. Dia juga menyampaikan perlunya strategi gastronomi hasil laut yang tepat agar nutrisinya tetap terjaga.

Purbodiningrat juga menyoroti tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya laut secara bijak. Dia berharap bahwa setiap meja makan di Indonesia akan dipenuhi dengan sajian ikan yang diolah dengan cinta dan kepedulian terhadap kesehatan.

Dia pun menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dunia pendidikan, dan komunitas masyarakat dalam menyebarkan pemahaman tentang pentingnya mengonsumsi ikan dan strategi gastronomi hasil laut. Dengan kolaborasi yang terarah, Indonesia diharapkan dapat menjadi pionir dalam gastronomi sehat berbasis laut.

Program Kampanye Protein Ikan yang dilakukan oleh KKP di Yogyakarta merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan di Cirebon. Selanjutnya, kampanye tersebut akan dilanjutkan di Surakarta dan Sragen.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih gemar mengonsumsi ikan sebagai sumber energi dan kesehatan, serta sebagai simbol kedaulatan pangan bangsa Indonesia.