Situasi NATO Yang Terancam Mati di Tengah Pertemuan AS-Rusia
Pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia di Arab Saudi membuat hangat pembicaraan di Eropa, dengan banyak yang mendebatkan apakah NATO terancam “mati”. Pembicaraan itu hanya melibatkan menteri luar negeri AS dan Rusia, tanpa Kyiv atau negara-negara Eropa sebagai sekutu Washington.
Pertemuan ini meninggalkan pertanyaan besar terkait masa depan aliansi transatlantik, khususnya NATO. Wakil Presiden AS JD Vance dalam pidatonya membuat beberapa isyarat yang memunculkan keraguan terhadap hubungan Eropa-AS. Ia menyoroti bagaimana nilai-nilai yang dulu menjadi dasar bersama kini mulai luntur.
Sejak terpilih, Presiden Trump sering mengancam akan meninggalkan NATO jika sekutu AS tidak membayar cukup untuk pertahanan mereka. Ancaman itu kembali terdengar dalam wawancara Trump dengan NBC, di mana ia menyatakan kemungkinan Amerika akan keluar dari aliansi.
Penegasan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menguatkan pandangan bahwa aliansi transatlantik sedang berada di ujung tanduk. Ia menegaskan bahwa hubungan lama antara Eropa dan AS sudah berakhir, dan Eropa harus menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Sejumlah pengamat Eropa dan AS mulai mempertanyakan keefektifan NATO sebagai aliansi pertahanan. Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2014 dan 2022 menunjukkan kelemahan dalam pencegahan ancaman bersama. Kritik juga dilontarkan terhadap rencana perdamaian antara AS dan Rusia yang dianggap “menyerahkan” Ukraina kepada Putin.
Kondisi ini menempatkan kebebasan negara-negara Eropa dan Baltik dalam risiko besar. Stephen Pollard dari Spectator bahkan menyimpulkan bahwa NATO kini mati sebagai kekuatan serius untuk pertahanan dan pencegahan, akibat kelemahan politik kelas atas di Eropa.
Dengan kebijakan pascaperang dunia kedua AS yang semakin ragu-ragu, ada kekhawatiran bahwa perlindungan Pasal 5 piagam NATO yang menjamin keamanan bersama juga mulai berkurang. Dengan kondisi yang genting ini, perlu kesadaran bersama untuk menyelamatkan aliansi yang sudah bertahan lama ini.
