Pelita Air memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13% untuk memuluskan perjalanan masyarakat selama musim Lebaran 2025. Dendy Kurniawan, Direktur Utama Pelita Air, menyatakan bahwa kebijakan ini disambut baik oleh perusahaan karena dapat meningkatkan keterjangkauan layanan transportasi udara selama periode liburan Lebaran. Dendy juga menekankan bahwa kebijakan tersebut akan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menikmati layanan penerbangan berkualitas. Keputusan ini juga diumumkan dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri oleh para Menteri Kabinet Merah Putih dan para pemangku kepentingan aviasi di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 1 Maret 2025.
Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina, menyatakan dukungan perusahaan terhadap inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk membuat perjalanan udara lebih terjangkau bagi masyarakat melalui penurunan harga tiket pesawat. Penurunan harga tiket tersebut berlaku mulai dari tanggal 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan jangka waktu pemesanan tiket dari 1 Maret hingga 7 April 2025 di seluruh bandara di Indonesia. Penurunan ini dilakukan setelah penurunan fuel surcharge, diskon passenger service charge (PSC), dan pemangkasan pajak, yang memungkinkan maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat. Pengetahuan ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan layanan transportasi udara dengan lebih mudah dan efisien selama liburan Lebaran mendatang.
