Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi hujan ringan-sedang yang akan memengaruhi sebagian wilayah Jabodetabek, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Peringatan ini berlaku dari pukul 19.00 WIB pada Kamis hingga pukul 19.00 WIB pada Jumat. BMKG menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan intensitas hujan di beberapa bagian wilayah Jabodetabek, seperti Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bekasi, Depok, Bogor, dan sekitarnya, terutama pada siang dan sore hari.
Selain itu, BMKG juga telah merilis prospek cuaca untuk periode 7-10 Maret 2025. Menurut BMKG, beberapa faktor seperti Gelombang Ekuator dan sirkulasi siklonik di sejumlah wilayah Indonesia dapat berkontribusi pada peningkatan hujan. Meskipun secara umum wilayah Indonesia diprediksi akan berawan hingga hujan ringan, namun tetap perlu waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem hingga 11 Maret 2025 dan telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Dalam menghadapi situasi tersebut, BMKG juga menyoroti pentingnya peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam merespons peringatan dini dan mengambil langkah antisipatif sesuai kondisi cuaca yang diberikan. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan bahwa peringatan dini bukan hanya informasi, tetapi juga seruan untuk tindakan nyata dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Terlebih lagi, BMKG mengingatkan bahwa Indonesia masih dalam tahap tanggap darurat bencana, sehingga perlu adanya koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan BMKG dalam menghadapi risiko bencana alam. Terlebih lagi, prospek cuaca yang diprediksi tinggi hingga 11 Maret 2025 menunjukkan perlunya kewaspadaan dan keberlanjutan Operasi Modifikasi Cuaca sebagai upaya mengurangi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di wilayah Indonesia.