Kejuaraan Reli Dunia (WRC) memulai pencarian bintang wanita berikutnya tahun lalu, dengan tujuan tidak hanya menemukan pereli berbakat, tetapi juga melanggar batasan bagi wanita dalam dunia reli. Michelle Mouton, pemenang reli WRC empat kali, menjadi inspirasi karena kesuksesannya dalam olahraga otomotif. Namun, dalam empat dekade terakhir, kesuksesan ini belum terulang, meskipun partisipasi wanita di posisi co-driver meningkat, dengan pemenang gelar WRC2 2022 Reeta Hämäläinen dan Enni Malkonen yang bersaing di level tertinggi. Kini, WRC telah menemukan pereli wanita pertama melalui program pengembangan Werner Rally WRC, yaitu Claire Schonborn, yang mengesampingkan karier sebagai insinyur sistem otomotif untuk menjadi pereli WRC.
Program ini mencari bakat wanita di seluruh dunia, kemudian menilai mereka dalam berbagai aspek di markas M-Sport Polandia. 15 finalis akhirnya dipilih, termasuk Schonborn, yang bersaing di Reli Eropa Tengah dengan Fiesta Rally3. Ambisi Schonborn untuk menjadi pereli WRC didasari oleh hasratnya dalam dunia motorsport sejak lama. Meskipun tantangan dan hambatan masih ada, program-program seperti Iron Dames membantu mengarahkan pereli wanita ke level tertinggi reli. Schonborn, setelah berhasil di Reli Swedia, memperkirakan tantangan dan harapan di reli-reli berikutnya, dengan keyakinan untuk menjadi lebih baik setiap saat.
Peran Schonborn sebagai pereli wanita di WRC bukanlah tanpa tantangan, tetapi keberhasilannya mengilhami wanita lain untuk mengambil langkah serupa. Dengan tekad dan semangat untuk terus maju, Schonborn dan para pereli wanita lainnya di Iron Dames serta WRC2 mewakili kemajuan dalam dunia motorsport. Melalui dedikasi dan kerja keras, para pereli wanita ini memperlihatkan bahwa mereka setara dengan rekan-rekan pria mereka, dan siap menghadapi setiap rintangan yang ada.