Darurat Ekonomi: Negara Kaya Minyak Dalam Krisis

by -9 Views

Krisis ekonomi Venezuela yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade kembali memasuki fase kritis akibat pendapatan negara dari sektor minyak yang kembali anjlok akibat sanksi ekonomi Amerika Serikat. Meskipun sempat mencicipi stabilitas ekonomi pascapandemi, pemerintah Venezuela tidak mampu mengambil kebijakan responsif untuk mengatasi situasi ini. Kondisi memburuk begitu cepat sehingga Presiden Nicolas Maduro mengumumkan keadaan darurat ekonomi. Langkah-langkah penyelamatan ekonomi termasuk penghapusan sementara pajak dan mekanisme pembelian wajib produk dalam negeri untuk mendorong substitusi impor.

Setelah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dengan pertumbuhan ekonomi 8% di tahun 2022, Venezuela kini menghadapi inflasi meledak yang mencapai 180-200%. Perbedaan tajam antara nilai tukar resmi dan pasar gelap membuat bisnis informal menggunakan kurs pasar gelap untuk membeli bahan pokok, menyebabkan harga barang melambung. Daya beli masyarakat terus menurun karena gaji tidak sebanding dengan inflasi, yang berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja.

Tren migrasi warga Venezuela untuk menyelamatkan ekonomi keluarga juga mengalami penurunan dengan adanya pengetatan kebijakan imigrasi oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Jonatan Urdaneta, seorang sopir taksi yang biasa mengantar migran, merasakan dampak langsung dari perubahan situasi ini. Migrasi mandek dan harapan yang memudar memperparah kondisi ekonomi yang suram di Venezuela. Semoga situasi ini dapat membaik di masa mendatang.

Source link