Perlakuan Tak Adil: Reaksi Reid Mundur dari FIA

by -20 Views

Robert Reid mengumumkan pengunduran dirinya secara terbuka pekan lalu, pada tahun pemilihan. Kepergiannya disertai dengan pernyataan yang menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Reid mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak di motorsport dan klub-klub anggota FIA yang memberikan dukungan. Namun, ia menyoroti kurangnya komunikasi dan transparansi dari pihak yang berwenang.

Pengunduran diri Reid merupakan indikasi dari masalah yang ada dalam keanggotaan FIA terkait tata kelola. Ketua Motorsport Inggris, David Richards, yang sebelumnya menerbitkan surat terbuka bulan lalu, juga mengekspresikan kekhawatiran terhadap banyak permasalahan yang terjadi di tingkat kepengurusan FIA.

Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, juga menjadi sorotan karena perilaku eksentriknya dan keputusan-keputusan yang dianggap tidak jelas. Kritik terhadap Ben Sulayem menyoroti pemusatan kekuasaan di tangan presiden dan kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan. Salah satu isu yang menjadi perdebatan adalah pengambilalihan penyelenggaraan Kejuaraan Rallycross Dunia oleh FIA.

Robert Reid juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap proses tata kelola dan implikasi hukum yang muncul dalam beberapa keputusan FIA. Dia menegaskan pentingnya integritas olahraga serta perlunya transparansi dalam pengambilan keputusan. Reid juga merasa bahwa suaranya sebagai anggota FIA tidak selalu diperlakukan dengan baik, bahkan bisa mengarah pada pengucilan.

Keputusan penandatanganan NDA (Non-Disclosure Agreement) menjelang pertemuan Dewan Motorsport Dunia juga menimbulkan kontroversi. Reid mengklarifikasi bahwa dia hanya meminta waktu untuk berkonsultasi dengan ahli hukum sebelum menandatangani NDA, namun permintaannya tidak dikabulkan. Akibatnya, dia merasa tidak diikutsertakan dalam pertemuan Penting FIA dan bahkan email resminya dinonaktifkan tanpa pemberitahuan. Reid menegaskan bahwa perjuangannya tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk menjaga prinsip-prinsip fundamental dan integritas olahraga.

Source link