Maverick Vinales memperlihatkan peningkatan performa yang signifikan saat balapan di Qatar. Pembalap asal Spanyol ini berhasil menunjukkan keahliannya dengan KTM setelah beberapa perubahan dilakukannya sebelum perlombaan di Argentina. Dengan hasil yang memuaskan pada sesi kualifikasi Sabtu di Losail, Vinales bahkan mampu memimpin balapan utama di depan Marc Marquez dari Ducati. Meskipun akhirnya harus puas dengan posisi kedua karena penalti waktu 16 detik yang diterimanya, Vinales tetap mempertahankan kualitas balapan yang memukau.
Meski mendapat penalti, pembalap KTM lainnya seperti Pedro Acosta dan Brad Binder masih terpaut jauh dari kecepatan Vinales. Performa solid Vinales juga memantik perbincangan tentang perbandingan antara RC16 dan RS-GP yang tidak bisa dihindari. Perbandingan itu terus berkembang di tengah kehadiran Vinales di podium setelah balapan. Meski menghadapi beberapa kekurangan, Vinales tetap punya dominasi yang kuat di lintasan lurus.
Namun, Vinales juga menyadari bahwa ada tantangan ketika berada di belakang KTM, terutama terkait dengan turbulensi akibat gerakan motor. Hal ini diungkapkan oleh Bagnaia yang juga merasakan ketidaknyamanan saat berada di belakang Vinales. Meski demikian, mereka semua sepakat bahwa performa KTM di lintasan lurus patut diacungi jempol. Meski harus puas dengan posisi akhirnya, Vinales dapat meninggalkan jejak yang tidak terlupakan di atas lintasan Qatar.