Bank di Swiss mengalami peningkatan signifikan dalam pembukaan rekening orang kaya asal Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir. Investor dan pihak perbankan menyebut ini sebagai bagian dari upaya “de-Amerikanisasi” atau diversifikasi portofolio. Gelombang investor telah datang dalam beberapa periode, mulai dari saat pemilihan Obama, pandemi Covid-19, hingga ketegangan ekonomi dan tarif perdagangan.
Alasan di balik minat investor AS memindahkan dana ke Swiss adalah untuk melakukan diversifikasi dari dolar AS yang diyakini terus melemah. Swiss menarik perhatian dengan stabilitas ekonomi, politik netral, mata uang yang kuat, dan sistem hukum yang kredibel. Selain faktor ekonomi, situasi politik di AS juga mendorong warga kaya untuk mencari alternatif keamanan finansial.
Beberapa warga kaya AS bahkan membeli emas fisik sebagai langkah cadangan, dengan memanfaatkan reputasi Swiss sebagai tempat penyimpanan emas yang terpercaya. Proses membuka rekening di bank Swiss relatif mudah, tetapi tetap harus mematuhi aturan yang ketat terkait pengungkapan data dari pemerintah AS.
Bank swasta seperti Pictet melaporkan peningkatan permintaan dari klien AS, sedangkan Vontobel SFA yang terdaftar di SEC juga mengalami pertumbuhan signifikan. Meskipun pembukaan rekening di Swiss sebelumnya terkait dengan masalah pajak, kini prosesnya sudah diatur secara hukum dengan formulir pajak transparan.
Semakin banyak orang Amerika yang mulai menyadari pentingnya diversifikasi portofolio mereka, terutama saat melihat potensi pelemahan dolar AS di masa mendatang. Inisiatif untuk membuka rekening di Swiss juga dipengaruhi oleh keinginan untuk mencari peluang investasi di Eropa atau memiliki kediaman kedua di benua itu.
