Ferrari memilih Grand Prix Spanyol sebagai momen kebangkitan mereka. Meskipun ada kekhawatiran tentang pemeriksaan yang lebih ketat terhadap fleksibilitas sayap depan oleh FIA di Barcelona, Charles Leclerc yakin bahwa timnya tidak akan mengalami banyak masalah. Para penggemar Ferrari optimis dengan harapan adanya perubahan sayap yang akan menguntungkan tim papan atas seperti McLaren dan Mercedes.
Data statistik menunjukkan bahwa Ferrari SF-25 mengalami peningkatan performa yang signifikan dalam lima Grand Prix pertama musim ini. Meskipun demikian, tim tersebut masih tertinggal dibandingkan dengan tim papan atas lainnya. Ferrari berada di posisi keenam dalam peningkatan performa, sementara McLaren jauh lebih baik dengan perbaikan waktu 1,359 detik.
Kualifikasi menjadi tantangan bagi Ferrari karena mobil mereka tidak memiliki beban aerodinamis yang memadai. Hal ini membuat mobil tidak stabil di bagian belakang dan sulit untuk bersaing di lintasan bersama mobil lain. Namun, Charles Leclerc berhasil mengatasi kelemahan ini dengan gaya mengemudi yang fokus pada bagian depan mobil.
Meskipun demikian, Ferrari berharap untuk membuat kemajuan lebih lanjut dalam balapan mendatang, dengan pembaruan yang direncanakan untuk sirkuit Imola. Dengan mengatasi kelemahan di bagian belakang mobil, Ferrari berharap bisa bersaing dengan lebih kompetitif di masa depan.
Mengapa Ferrari memilih Grand Prix Spanyol sebagai momen kebangkitan mereka, bukan di Imola? Pertanyaan ini masih menjadi misteri, tetapi tim ini tetap optimis dengan peluang mereka menghadapi kompetisi di masa depan. Harapan terbesar adalah untuk kembali berada di puncak podium seperti di masa lalu.
