Dampak Marak PHK Terhadap Ekonomi RI: Rupiah Terancam Turun

by -8 Views

PHK Pekerja di Indonesia dan Implikasinya pada Ekonomi dan Rupiah

Maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi merusak pertumbuhan ekonomi dan stabilitas kurs. Bank Indonesia menyatakan bahwa gelombang PHK akan memberikan dampak negatif terhadap daya beli masyarakat, mengakibatkan perlambatan konsumsi rumah tangga yang merupakan komponen utama dalam struktur ekonomi Indonesia. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea, menegaskan bahwa penurunan daya beli ini akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi terganggu, terutama dalam kondisi ekspor yang lemah.

Menurut Erwin, perlambatan pertumbuhan ekonomi juga akan mempengaruhi stabilitas kurs rupiah. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu faktor fundamental yang dipantau oleh investor dan pelaku pasar keuangan. Kondisi ekonomi yang lesu dapat menimbulkan keraguan terhadap nilai tukar mata uang, meskipun tidak secara langsung. Stabilitas ekonomi sangat penting untuk memudahkan perencanaan kegiatan ekonomi dan membuat orang lebih percaya diri dalam mengambil keputusan ekonomi yang berdampak pada pertumbuhan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan peningkatan angka pengangguran dan jumlah pekerja yang terkena PHK di Indonesia. Kondisi ini turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025 yang melambat, bersamaan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang juga terpantau menurun. Dengan jumlah PHK yang semakin meningkat, stabilitas ekonomi Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir dampak negatif dari maraknya PHK terhadap ekonomi dan mata uang negara.

Source link