Lando Norris, pembalap McLaren, berbagi pengalamannya dalam F1 GP Austria, di mana ia berjuang untuk mempertahankan posisinya di depan rekan setimnya, Oscar Piastri. Norris mengungkap bahwa dia aktif berkomunikasi dengan insinyur balapnya, Will Joseph, untuk mendapatkan panduan tentang bagaimana memperbaiki penampilannya di lintasan. Panduan yang diberikan oleh timnya membantu Norris untuk mengoptimalkan tikungan yang harus dihadapi. Meskipun awalnya enggan menerima bantuan, Norris memahami pentingnya berkolaborasi dengan timnya untuk meningkatkan performa balapnya.
Andrea Stella, prinsipal McLaren, juga membenarkan bahwa komunikasi yang intens antara Norris dan Joseph diperlukan karena tekanan dari Piastri yang menggunakan DRS untuk menyalip. Dalam situasi ini, Norris harus mengelola baterai dan ban serta bersikap strategis untuk mengatasi kecepatan rekan setimnya. Meski melakukan pitstop untuk mengisi baterai, Norris harus tetap menghadapi bahaya usia ban yang lebih tua, namun dengan dukungan tekhnis dari timnya, ia bisa menjaga posisinya.
Norris mengambil pelajaran dari pengalaman balapan sebelumnya, terutama ketika berhadapan dengan Max Verstappen, untuk memastikan ia dapat kembali berada di posisi terdepan setelah dilewati oleh Piastri. Melalui keterlibatan aktif dengan timnya, Norris berhasil mengatasi tekanan dan menunjukkan performa terbaiknya. Dengan demikian, kolaborasi dalam tim dan dukungan dari insinyur balap sangat penting bagi pembalap dalam menghadapi tantangan di lintasan balap.