Alex Rins, seorang pembalap Spanyol yang menandatangani kontrak dengan tim Yamaha, mengalami masa-masa sulit dalam dua tahun terakhir. Cedera parah yang dialaminya di Mugello pada tahun 2023 membuatnya harus menjalani operasi dan berjuang keras untuk kembali ke bentuk terbaiknya. Namun, meski menghadapi berbagai tantangan, Rins tetap optimis dan berusaha mempertahankan performanya di lintasan. Hal ini semakin sulit baginya karena performa rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang unggul dengan catatan podium dan finis yang lebih baik.
Ducati, terutama Desmosedici yang dikendarai oleh Marc Marquez, mendominasi MotoGP, dan perubahan regulasi teknis yang akan datang menjadi tantangan baru bagi para pembalap. Yamaha memutuskan untuk mengembangkan mesin V4 untuk mengatasi masalah traksi dan kecepatan tertinggi yang dihadapi oleh motor mereka. Namun, Rins harus terus berjuang dengan motor saat ini dan performanya yang mengecewakan, memicu spekulasi tentang kemungkinan kepindahannya ke tim Pramac Yamaha.
Meskipun tidak ada sinyal konkrit dari pihak Yamaha, Rins merasa perlu mengambil langkah maju untuk mempertahankan posisinya di tim pabrikan dan tetap berada di grid pada musim 2027. Dengan kontrak sebagian besar pembalap berakhir pada akhir 2026, ia harus segera menunjukkan performa terbaiknya dan memecahkan masalah yang dihadapi dengan motor M1. Keterlambatan dalam mengatasi masalah ini bisa berdampak pada masa depannya di dunia MotoGP.
