Peringatan Istana: Masalah Harga Telur Perlu Diatasi

by -19 Views

Kantor Staf Presiden (KSP) memperhatikan kenaikan harga telur ayam yang sudah melebihi harga acuan penjualan (HAP). Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian dan Pangan, Edy Priyono, menyampaikan bahwa kenaikan ini bisa dianggap “tidak aman” jika terus dibiarkan. Edy menegaskan bahwa menjaga harga telur agar tetap terjangkau sangat penting karena telur merupakan sumber protein hewani yang murah dan baik. Secara global, harga telur saat ini bervariasi mulai dari di bawah Rp25.000 per kg hingga melampaui Rp50.000 per kg, tergantung pada faktor-faktor seperti harga pakan, terutama jagung.

Menurut Edy, harga jagung cenderung tinggi di sentra peternakan seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan di daerah produsen seperti NTB dan Gorontalo, harga jagung bisa di bawah Rp5.000 per kg. Kenaikan harga jagung dapat berdampak langsung terhadap harga telur dan kesejahteraan peternak rakyat. Edy mengusulkan solusi mitigasi berupa perbaikan distribusi jagung dari daerah produsen ke daerah pengguna serta pelepasan cadangan jagung pemerintah.

Peningkatan harga telur dan jagung menjadi perhatian serius dalam upaya pengendalian inflasi di Indonesia. Dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat, diharapkan harga telur dan harga pakan dapat terkendali dan memberikan dampak positif terhadap ketersediaan sumber protein hewani yang penting bagi kesehatan dan gizi masyarakat.

Source link