Jalan tol baru yang menghubungkan Jakarta dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yaitu Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg atau Kataraja, menunjukkan progres yang positif. Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), progres konstruksi Tol Kataraja Seksi 1 di JC Sedyatmo-IC Kosambi sepanjang 6,7 km telah mencapai 90%. Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) telah dilakukan pada bagian dari Seksi 1 tersebut pada Agustus 2025. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Duta Graha Karya sedang mengikuti proses tindak lanjut terhadap temuan ULFO.
Metode konstruksi menggunakan inovasi form traveller method dengan struktur box girder, yang memungkinkan pencetakan box girder di lokasi dengan alat yang dapat bergerak di atas rel. Hal ini membuat proses pengerjaan lebih praktis dan efisien tanpa mengganggu lalu lintas di bawah jembatan. Jalan Tol Kataraja Seksi 1 akan menghubungkan Tol Sedyatmo dengan kawasan PIK 2, membuka akses baru dan membantu mengurai kemacetan di wilayah Kamal dan PIK. Pembangunan ini diharapkan tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat tetapi juga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pembangunan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg terbagi menjadi delapan seksi dengan total panjang 38,60 km. Dibangun oleh BUJT PT Duta Graha Karya melalui skema KPBU atas prakarsa badan usaha, tol ini diharapkan dapat menjadi bagian dari koridor barat yang menghubungkan Jakarta hingga Merak. Ruas Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg dilengkapi dengan junction dan simpang susun untuk memastikan distribusi lalu lintas berjalan efisien. Selain itu, tolnya juga akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Prof. Sedyatmo menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai Rp23,16 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).