Grand Prix San Marino akhir pekan ini menjadi momen besar bagi MotoGP. Sebuah malam spektakuler diadakan di Amintore Galli Theatre di Rimini, Italia, untuk merayakan pembentukan ‘Hall of Fame’ Kejuaraan Dunia yang baru. Hall of Fame ini menghormati para legenda balap motor sepeda dua yang telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah MotoGP. Penghargaan ini juga memperkenalkan trofi baru, ‘Menara Juara’, yang dipandang sebagai simbol kejayaan para legenda balap MotoGP.
Dalam acara tersebut, terselip sejarah dan prestasi besar dari 23 Kejuaraan Dunia MotoGP dan lebih dari 300 kemenangan. Hall of Fame tersebut didedikasikan untuk mengakui keberhasilan, kejayaan, dan karakter pembalap legendaris MotoGP. Giacomo Agostini dan Valentino Rossi, dua pembalap Italia yang mengukir sejarah dalam balapan kelas 500 cc dan MotoGP, memimpin deretan legenda yang bergabung dalam Hall of Fame MotoGP.
Beberapa nama legendaris lainnya yang bergabung dalam Hall of Fame tersebut antara lain adalah Mick Doohan, Mike Hailwood, Eddie Lawson, dan Jorge Lorenzo. Selain itu, para juara lain seperti Wayne Rainey, Kenny Roberts Sr, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa juga menjadi bagian dari Hall of Fame prestisius ini. Dalam acara yang dihadiri oleh beberapa legenda tersebut, MotoGP juga mengumumkan bahwa trofi MotoGP akan mengalami perubahan mulai tahun 2025 dengan diperkenalkannya ‘Menara Juara’.
Menara Juara merupakan simbol baru dari trofi juara MotoGP, dengan desain yang mencerminkan keberlanjutan dan kehormatan bagi juara sebelumnya. Di bawah inisiatif “Menara Juara”, MotoGP juga berencana untuk memasukkan lebih banyak legenda dalam Hall of Fame, termasuk pembalap-pembalap kelas utama masa lalu seperti Leslie Graham, Libero Liberati, dan Gary Hocking. MotoGP berkomitmen untuk memastikan bahwa warisan dan prestasi para pembalap legendaris ini akan terus diabadikan dalam sejarah MotoGP.
