Rusia Kirim Jet Tempur ke Iran Bantu Serang Israel – Berita Terbaru

by -52 Views

Jet tempur MiG-29 Rusia baru-baru ini mendarat di Iran, sebagaimana disampaikan oleh anggota Komite Keamanan Nasional parlemen, Abolfazl Zohrevand. Menurut Zohrevand, kehadiran MiG-29 di Iran dianggap sebagai solusi sementara dalam menunggu kedatangan jet Sukhoi Su-35 yang lebih canggih dalam upaya memperkuat kemampuan militer Iran. Dorongan ini memiliki tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan kekuatan militernya.

Dalam sebuah pernyataannya kepada media lokal, Zohrevand menyatakan bahwa kehadiran jet tempur MiG-29 merupakan bagian dari langkah-langkah strategis Iran dalam memproyeksikan kekuatan dalam level regional maupun global. Hal ini menjadi relevan mengingat peristiwa bentrokan baru-baru ini dengan Israel. Jet MiG-29 dianggap sebagai langkah sementara sebelum jet Su-35 tiba, meskipun pengiriman belum secara resmi dikonfirmasi oleh pihak Moskow.

Selain kedatangan jet tempur, Iran juga telah menerima pasokan sistem pertahanan udara HQ-9 dari China dan sistem S-400 dari Rusia dalam jumlah yang signifikan. Upaya modernisasi angkatan udara Iran telah menjadi fokus, terutama setelah kerentanan sistem pertahanan udaranya terungkap pada serangan Israel yang menghancurkan sistem pertahanan S-300 terakhir yang diperoleh dari Rusia.

Negara Iran juga terus mengembangkan sistem pertahanan udara dalam negeri, seperti rudal Bavar-373, rudal Khordad, Sayyad, Arman anti-ballistic missile, dan S-200 Ghareh. Di samping upaya pengembangan militer, Iran juga memperkuat posisinya secara diplomatis dengan merujuk pada perjanjian Kairo yang ditandatangani dengan IAEA pada awal tahun. Peningkatan kapabilitas militer Iran dipandang sebagai strategi pencegahan serta memperkuat posisi negosiasi internasional negara tersebut.

Dengan demikian, kehadiran jet tempur dan peningkatan kapabilitas militer Iran merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kehadiran militer dan diplomatis negara tersebut dalam kancah global. Selain itu, langkah-langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Iran dalam menghadapi tekanan dan sanksi internasional yang mungkin diterapkan oleh kekuatan-kekuatan internasional tertentu.

Source link