Riset MSC: Peran Perempuan dalam Ekonomi Digital

by -35 Views

Dalam sebuah riset terbaru yang dilakukan oleh MSC pada tahun 2025, ditemukan bahwa mayoritas perempuan yang terlibat dalam *social commerce* di Indonesia masih mengandalkan dana pribadi dan belum mendapatkan pelatihan yang memadai. Hal ini menunjukkan perlunya adanya ekosistem digital yang inklusif dan akses keuangan formal agar usaha mereka dapat berkembang dengan berkelanjutan. Banyak pelaku usaha mikro, terutama perempuan, yang saat ini bergantung pada social commerce sebagai sumber penghasilan mereka, namun mereka masih terbatas dalam hal perlindungan, pelatihan, dan akses keuangan formal.

Menurut penelitian, pengusaha mikro informal yang tergolong dalam social commerce umumnya mengelola usahanya secara sederhana, berdasarkan jaringan pribadi, dan belum sepenuhnya tercatat secara formal. Hal ini menjadi hambatan utama dalam upaya mereka untuk mengakses pembiayaan formal. Dalam konteks ini, keberadaan pelatihan bisnis yang lebih fleksibel dan terjangkau menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan usaha dan inklusi keuangan bagi para pengusaha mikro.

Meskipun social commerce memiliki potensi besar bagi perempuan untuk membangun usaha sambil tetap mengurus keluarga dan mengakses peluang ekonomi digital, masih diperlukan upaya untuk membangun ekosistem digital yang aman dan inklusif, mulai dari regulasi yang mendukung hingga pemanfaatan data dan fitur digital yang ramah pengguna. Dukungan yang tepat dari pemerintah dan keberbagai pihak terkait diharapkan dapat memberikan perlindungan dan akses yang lebih luas bagi para pelaku social commerce, terutama perempuan dan pengusaha mikro di Indonesia.

Source link