Sidang Umum Federasi Otomotif Internasional (FIA) pada bulan Desember nanti nampaknya akan tetap memilih Mohammed Ben Sulayem sebagai Presiden, karena calon lain tidak berhasil membentuk tim yang memenuhi syarat. Selain Ben Sulayem, tiga kandidat potensial lainnya, antara lain Tim Mayer, Laura Villars, dan Virginie Philippot, juga mengajukan diri. Namun, pengajuan tim yang melengkapi mereka untuk berbagai jabatan juga tidak memenuhi syarat. Hal ini karena syarat khusus yang harus dipenuhi, termasuk hanya dapat muncul dalam satu daftar calon presiden dan harus menjadi anggota Dewan Motor Sport Dunia.
Di sisi lain, rekan sejawat Amerika Selatan Ben Sulayem, Fabiana Ecclestone, yang merupakan Wakil Presiden saat ini untuk wilayah tersebut, juga tercatat sebagai bagian dari tim pemilihannya. Karena itu, tidak ada calon presiden lain yang dapat menyusun tim yang memenuhi kriteria yang diperlukan dalam pemilihan ini. Meskipun terdapat usaha Mayer untuk membentuk dukungan melalui tur di Amerika Selatan, dukungan yang kuat untuk Ben Sulayem di Asia dan Afrika telah membuatnya menjadi lawan yang sulit untuk dikalahkan dalam pemilihan ini.
Meskipun Ben Sulayem mendapat pujian atas kepemimpinannya dalam meningkatkan prospek keuangan FIA, tetapi juga mendapat kritik atas konsolidasi kekuasaannya yang dinilai terlalu berlebihan. Perlunya adanya solusi unik dalam menghadapi tantangan di berbagai wilayah menjadi salah satu fokus Mayer dalam kampanyenya. Namun, dengan dukungan yang jelas untuk Ben Sulayem dari berbagai wilayah, termasuk Amerika Selatan, tampaknya peluang untuk menggantikan posisi Ben Sulayem dalam pemilihan Desember ini semakin menipis.
