Fermín Aldeguer baru saja mencetak sejarah sebagai pemenang termuda kedua sepanjang masa di MotoGP di Mandalika. Saat balapan, dia berhasil menjadi pembalap Ducati terbaik dan memanfaatkan absennya Marco Bezzecchi untuk memimpin dengan keunggulan hingga 10 detik sebelum melintasi garis finis. Dengan usianya yang masih 20 tahun, Aldeguer sekarang hanya kalah dari Marc Marquez dalam klasemen pemenang termuda. Selain itu, dia juga berhasil menjadi salah satu dari 17 pembalap dari total 22 rider di grid MotoGP musim 2025 yang pernah meraih kemenangan di kelas utama.
Di antara lima pembalap yang belum pernah mencapai podium tertinggi, Pedro Acosta menjadi salah satu yang paling menonjol. Sementara Luca Marini dan dua pebalap dari Trackhouse Racing Team juga memiliki hasil yang membanggakan. Selain itu, Somkiat Chantra berhasil mencapai pencapaian terbaiknya dengan finis di urutan ke-13. Dari 17 pemenang di grid MotoGP 2025, lima di antaranya berasal dari Gresini Racing. Tim ini telah memperkuat posisinya sebagai salah satu yang paling dihormati di paddock dengan bantuan dari motor Ducati yang dominan dalam kompetisi.
Fakta menarik lainnya adalah empat dari kemenangan tersebut berada di bawah arahan bos teknis yang sama, Frankie Carchedi. Carchedi sebelumnya bekerja dengan pembalap lain seperti Joan Mir dan membawa Fabio Di Giannantonio, Marc Marquez, serta Fermín Aldeguer meraih kemenangan di MotoGP. Hal ini menunjukkan pengaruh dan kontribusi krusial dari para ahli teknis dalam kesuksesan para pembalap di ajang MotoGP.
