Fenomena Baru: Pizza Hut Inggris Tutup Separuh Cabang

by -32 Views

Pizza Hut, yang sebelumnya dikenal sebagai tempat makan keluarga legendaris dengan prasmanan dan salad bar sepuasnya, kini mengalami kesulitan. Di Inggris, restoran ini terpaksa menutup lebih dari setengah cabangnya, dari 132 menjadi hanya 64 restoran, akibat menurunnya minat pelanggan dan tekanan biaya operasional. Lonjakan biaya, termasuk kenaikan upah minimum hingga 7%, menjadi salah satu pemicu utama. Model makan sepuasnya yang dahulu menarik kini dianggap terlalu mahal, sementara kualitas makanan menurun.

Banyak pelanggan mengaku lebih memilih memesan Domino’s daripada makan di Pizza Hut. Menurut mereka, harga Pizza Hut terlalu mahal. Strategi promosi agresif Domino’s dinilai berhasil mendominasi pasar pizza pesan antar. Selain itu, tren masyarakat yang lebih sering makan di rumah juga memperburuk nasib restoran kasual, dengan kunjungan ke restoran cepat saji turun 6%. Pizza oven rumahan yang semakin populer serta diet tinggi protein juga menggeser minat publik dari pizza tinggi karbohidrat.

Supermarket menjual pizza siap oven berkualitas tinggi, sementara Pizza Hut dinilai tidak mampu menawarkan sesuatu yang sehat dan premium seperti yang diinginkan konsumen. Restoran pizza lain dengan kualitas lebih baik, seperti Franco Manca dan restoran bergaya Neapolitan, kini lebih diminati oleh publik. Perusahaan Pizza Hut sendiri mengatakan restrukturisasi dilakukan untuk menjaga operasional dan melindungi pekerjaan sebanyak mungkin, dengan prioritas pada 64 restoran dan 343 lokasi pengiriman yang tersisa. Meskipun mengalami masa sulit, perusahaan berupaya untuk bertahan di tengah tantangan pasar yang semakin kompetitif.

Source link