Setelah Grand Prix Italia, Helmut Marko dan Max Verstappen memberikan pujian kepada Laurent Mekies. Mereka mengakui bahwa Red Bull telah mengambil pendekatan baru dalam mengikuti simulator, yang merupakan bagian dari “filosofi baru” tim. Menurut mereka, Mekies berhasil mengajukan pertanyaan yang sesuai dan berkontribusi dalam komunikasi antara para pembalap dan insinyur.
Meskipun demikian, Mekies sendiri menolak untuk menyombongkan diri terkait kemenangan Verstappen di Monza, yang merupakan kemenangan pertama setelah Christian Horner dipecat. Dia dengan tegas menyatakan bahwa kontribusinya sangat minim dalam kesuksesan tersebut dan menekankan bahwa kunci keberhasilan ada pada seluruh tim yang bekerja keras untuk meningkatkan performa mobil.
Dalam menyikapi pujian yang diberikan, Mekies menekankan bahwa penghargaan seharusnya diberikan kepada seluruh tim dan Verstappen yang berperan besar dalam menjaga set-up mobil yang sesuai dengan trek Monza. Menurutnya, perannya hanya memastikan agar semua anggota tim dapat menggunakan bakat dan kemampuan mereka secara optimal, tanpa lebih dari itu.
Sebetulnya, kontribusi Mekies dalam kemenangan di Monza lebih signifikan daripada yang dia tunjukkan. Hal ini juga telah diakui oleh Marko dan Verstappen, yang tidak secara sembarangan memberikan pujian kepada Mekies. Menurut cerita di balik layar, sebagian besar peningkatan performa Red Bull di Monza telah direncanakan sejak lama, termasuk pengembangan sayap belakang low-downforce khusus untuk trek tersebut.
Dengan kehadiran Mekies sebagai kepala tim, Red Bull kini lebih mengutamakan umpan balik dari para pembalap dalam pengambilan keputusan teknis, yang terbukti efektif dalam kemenangan di Monza. Penyesuaian set-up mobil yang dilakukan tim adalah hasil dari kolaborasi antara pembalap, kepala tim, dan tim teknis, di mana peran kunci Mekies dalam mengajukan pertanyaan yang tepat sangat berpengaruh.
Secara keseluruhan, peran Mekies dalam kesuksesan Red Bull di Monza, meskipun diremehkan olehnya sendiri, memiliki dampak yang signifikan dalam kemenangan tim. Kerendahan hati yang ditunjukkan oleh Mekies juga mencerminkan pendekatan yang dianut oleh Red Bull dalam menghargai seluruh tim dan mendorong kolaborasi tim teknis dan pembalap untuk mencapai prestasi. Dengan begitu, kontribusi Mekies tak dapat dipandang remeh meski dia sendiri enggan mengumbar prestasinya.
