BI Memastikan Keamanan QRIS dari Ancaman Phishing, Asalkan…

by -150 Views

Ancaman pencurian data keuangan melalui kode QR saat ini meningkat di seluruh dunia. Bank Indonesia telah memperkuat keamanan sistem Pembayaran Standar Indonesia Quick Response Code (QRIS) di dalam negeri sejak diluncurkan pada tahun 2019.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati mengatakan sejak diluncurkan, QRIS sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang berstandar internasional. Oleh karena itu, ia menekankan kepada masyarakat untuk tidak khawatir dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS.

“Istilahnya kayak sosial engineering atau kesalahan terkait penggunaannya, tadi apakah istilahnya pin nya diketahui orang, sehingga dipakai, atau mobile banking-nya di hack, jadi semacam itu. Tapi bukan QRIS nya sendiri, sehingga kewaspadaan itu harus datang dari kita penggunanya,” tegasnya.

Menurut Fitria, masyarakat juga harus jeli dalam bertransaksi menggunakan QRIS supaya tidak terkena penipuan. Misalnya, saat transaksi pembayaran menggunakan QRIS, harus dipastikan kembali nama atau identitas yang tertera dalam sistem QRIS sesuai dengan pembayaran yang dituju.

Awal tahun ini perusahaan energi besar AS telah menjadi target penipuan kode QR. Analis keamanan memperingatkan bahwa quishing sedang mengalami peningkatan. Quishing adalah penggabungan kode QR dan phishing, di mana pelaku kejahatan “memancing” untuk mendapatkan informasi pribadi dan detail pribadi.