BPJS Kesehatan Bersedia Menerima Delegasi 71 Negara untuk Membahas Jaminan Sosial

by -121 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – BPJS Kesehatan siap menjadi tuan rumah untuk menyambut delegasi dari 71 negara yang akan membahas perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan jaminan sosial di dunia. Konferensi internasional yang berjudul ’17th International Conference on Information and Communication Technology in Social Security (ICT) 2024′ ini akan berlangsung di Bali pada tanggal 5-8 Maret 2024 dengan kolaborasi bersama International Social Security Association (ISSA). ISSA adalah asosiasi lembaga jaminan sosial yang didirikan pada tahun 1927 di bawah naungan Organisasi Buruh Internasional dan saat ini memiliki lebih dari 320 anggota dari lebih dari 160 negara.

Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno, mengatakan bahwa melalui konferensi tersebut, ekosistem digital Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat menjadi contoh praktik terbaik bagi mitra-mitra BPJS Kesehatan di berbagai negara. BPJS Kesehatan juga aktif berpartisipasi dalam Komisi Teknis ISSA dan telah ditunjuk sebagai salah satu Ketua Komisi Kesehatan ISSA (TC Health) yang terdiri dari beberapa negara.

Pada konferensi ICT 2024 ini, akan dibahas mengenai perkembangan teknologi informasi yang diterapkan dalam program jaminan sosial di seluruh dunia. BPJS Kesehatan sebelumnya telah menerima penghargaan tertinggi di kawasan Asia Pasifik dan juga meraih beberapa penghargaan lainnya dalam kategori teknologi informasi.

BPJS Kesehatan menyadari bahwa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi yang andal, kualitas pelayanan kepada peserta JKN dapat ditingkatkan. Konferensi ICT 2024 diharapkan akan dihadiri oleh lebih dari 300 partisipan dari 71 negara yang berbagi pengalaman terkait teknologi informasi dalam pengelolaan jaminan sosial. Selain itu, BPJS Kesehatan juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa lembaga jaminan sosial dari negara lain.

Mundiharno berharap bahwa kegiatan konferensi ini dapat berjalan lancar dan BPJS Kesehatan dapat mendapatkan manfaat dari pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan layanan Program JKN.