Pertama Mendag China, Pertemuan Jepang-Korsel Setelah 5 Tahun

by -12 Views

Dialog ekonomi antara Korea Selatan, China, dan Jepang diselenggarakan untuk memperkuat kerja sama perdagangan regional setelah lima tahun. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap tekanan ekonomi yang meningkat akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Beijing, Tokyo, dan Seoul merupakan mitra dagang utama AS meskipun mereka seringkali memiliki perselisihan terkait berbagai isu termasuk sengketa teritorial dan dampak pelepasan air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima di Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, para menteri perdagangan dari ketiga negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan regional dan global melalui perjanjian perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China. Mereka juga memutuskan untuk memperkuat implementasi RCEP dan membahas kerangka kerja untuk perluasan kerja sama perdagangan melalui negosiasi FTA Korea-China-Jepang.

Pada saat yang bersamaan, Presiden Trump mengumumkan tarif impor sebesar 25% untuk mobil dan suku cadang otomotif, memberikan dampak yang signifikan bagi produsen mobil Asia yang merupakan eksportir terbesar kendaraan ke AS. Pasca penjelasan Trump, para menteri sepakat untuk mengadakan pertemuan berikutnya di Jepang guna membahas lebih lanjut perkembangan kerja sama perdagangan antar negara tersebut.

Meskipun sejak tahun 2012 belum tercapai kemajuan signifikan dalam kesepakatan perdagangan bebas trilateral, RCEP yang berlaku pada tahun 2022 diharapkan dapat menciptakan kerangka perdagangan dengan tujuan menurunkan hambatan perdagangan di kawasan Asia-Pasifik. Korea Selatan merupakan eksportir kendaraan terbesar kedua ke Amerika Serikat setelah Meksiko, diikuti oleh Jepang. Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat kerja sama perdagangan antara Korea Selatan, Jepang, dan China untuk mencapai tujuan perdagangan regional dan global yang lebih baik.

Source link