Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM, Rosal P. Roeslani, sektor hilirisasi, terutama dari industri pertambangan, menjadi penyumbang terbesar investasi di Indonesia. Rosan menyatakan bahwa kontribusi investasi dari sektor hilirisasi mencapai 22%-23%, yang merupakan kontribusi terbesar selama tiga tahun terakhir.
Total investasi yang masuk pada kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 triliun dari target investasi sebesar Rp 1.905 triliun. Rosan melaporkan bahwa dalam kuartal pertama ini, total investasi yang masuk ke Indonesia, baik dalam negeri maupun luar negeri, mencapai Rp 465,2 triliun. Angka ini meningkat 15,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Investasi tersebut sebagian besar berada di sektor-sektor yang meliputi industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, smelter, transportasi gudang, elektronik, pertambangan, jasa lainnya, serta kawasan industri dan perkantoran. Rosan menekankan bahwa meskipun kondisi geopolitik dan geoekonomi meningkat, pertumbuhan investasi di Indonesia tetap berjalan baik.